POWER STEERING
Power
steering adalah sebuah alat yang digunakan didalam system kemudi untuk
meringankan dalam membelokkan setir pada mobil.
Fungsi : meringankan putaran kemudi apada saat berbelok.
Jenis
Power steering:
1.Hidrolis
Hidrolis:meringankan kemudi dengan memanfaatkan
tekanan fluid.
Contoh :
toyota kijang, panter
2. Elektrik
Elektrik: meringankan kemudi dengan
putaran motor listrik.
Contoh : honda
jazz, suzuki karimun, toyota yaris
Fungsi
Komponen.
1.Reserfoir yaitu menampung cadangan oli
Power Stering
2.Pompa yaitu menghasilkan tekanan fluida
keseluruh rangkaian Power Stering
4.Silinder Tenaga yaitu menyalurkan aliran oli
ke long tea rod sesuai arah kemudi
Cara
Kerja Power Steering
Cara kerja power steering amat sederhana. Perpindahan fluida (minyak power steering) akibat
tekanan pompa. Fluida yang berpindah dari satu sisi ke sisi lain mengebabkan
pergeseran kedudukan gigi pada sistem roda gigi kemudi. Pergeseran inilah
menggerakan roda ke kiri atau kekanan sesuai kehendak pengemudi mobil.
Pemasangan "power steering"
Dari kedua sistem kemudi yang ada, sistem
kemudi yang menggunakan kotak roda gigi lebih mudah ditambahi power steering.
Namun ini bukan berarti tidak ada kesempatan bagi yang menggunakan sistem
kemudi rack and pinion, karena mobil yang menggunakan sistem ini, biasanya
tersedia pula power steering yang sudah didesain dan
tinggal pasang.
Maka perbedaan pada keduanya adalah, bagi model kotak roda gigi kemudi bisa dipasangkan pada semua jenis mobil sedangkan model rack and pinion hanya pada mobil yang sama. Seandainya bisa pun, membutuhkan banyak perubahan.
Berbeda dengan power steering cara kotak roda gigi, pada model ini, perubahannya cukup sampai ke kotak roda gigi, tidak sampai ke tangkai penggerak roda. Maka model inilah yang paling banyak dipakai untuk mengubah mobil dari tanpa power steering menjadi berpower steering.
Maka perbedaan pada keduanya adalah, bagi model kotak roda gigi kemudi bisa dipasangkan pada semua jenis mobil sedangkan model rack and pinion hanya pada mobil yang sama. Seandainya bisa pun, membutuhkan banyak perubahan.
Berbeda dengan power steering cara kotak roda gigi, pada model ini, perubahannya cukup sampai ke kotak roda gigi, tidak sampai ke tangkai penggerak roda. Maka model inilah yang paling banyak dipakai untuk mengubah mobil dari tanpa power steering menjadi berpower steering.
"Power steering"
kotak roda gigi
Cara pemasangannya pun lebih mudah,
dan yang penting carilah bengkel yang mampu memasang power steering dengan
baik. Tanyakan dengan rinci, mungkin tidaknya mobil Anda dilengkapi power
steering. Untuk mobil bermodel bonet, di mana mesin mobil ada di bagian depan
sopir, power steering lebih mudah dipasangkan, dibanding mobil yang mesinnya
terletak di bawah jok pengemudi. Ruangan yang sempit, sering mengakibatkan
kegagalan pemasangan power steering.
Setelah mendapatkan perangkat power steering yang cocok, baik bentuk dan besarnya nyaris sama dengan kotak roda gigi kemudi yang lama, biasanya pekerjaan penggantian bisa dimulai. Penting bagi para teknisi adalah membuat kedudukan perangkat power steering yang pas dan
kokoh. Dudukan kotak roda gigi kemudi harus
kuat dan tidak kocak agar tidak terjadi kelonggaran saat mengemudikan mobil.
Kelonggaran pada sistem kemudi bisa menyebabkan mobil tidak stabil.
Antara roda kemudi ke kotak roda gigi kemudi biasanya diadakan pengurangan panjang as utama. Bagian ini akan dipotong dan dipasang kembali dengan penyambung. Beruntung bagi Anda yang mobilnya dilengkapi kopling karet atau kros join antara as utama dengan kotak roda gigi kemudi, karena upaya memotong dan mengubah penyambungan bisa dilakuka ndengan lebih muda.
Kondisi ini dapat dijumpai pada Kijang lama, dan dapat lebih mudah dibedakan pada tangkai pemindahan gigi transmisi. Tangkai yang bengkok menggunakan kotak roda gigi, sedangkan tangkai yang lurus, sudah menggunakan rack and pinion.
Anda juga harus menghitung akibat pemasangan power steering, bila dilakukan tidak tepat. Selain pemasangannya harus kokoh, juga perlu diperhatikan panjang tali kipas dan simetrisnya tali kipas, agar kerja pompa tidak mengganggu mesin. Umumnya, untuk menggerakkan pompa power steering dipasangkan tambahan puli pada poros engkol. Puli pada poros engkol juga mempengaruhi ringan beratnya power steering sekaligus mempengaruhi pemakaian bahan bakar. Puli pada poros engkol yang besar menyebabkan pemakaian bahan bakar lebih banyak dibanding puli yang lebih kecil. Maka bagi bengkel yang sudah berpengalaman, secara rinci akan menawarkan kepada Anda pilihan yang terbaik. Puli poros engkol yang lebih kecil bisa menghemat bahan bakar sampai 12 persen.
"Rack
and pinion"
Bila dilihat dari cara kerjanya, sistem rack and pinion lebih sederhana, begitu pula tampilan fisiknya. Bagi yang mengetahui cara kerja hidraulik, dengan mudah bisa memahami cara kerja sistem rack and pinion. Pompa yang mampu memberi tekanan yang besar, memudahkan
pergerakan stir. Cara memindahkan oli dari
satu sisi ke sisi lain, bisa menggerakkan stir ke arah mana yang akan dituju.
Meski tampilannya sederhana, komponen yang stu ini peka terhadap kebocoran. Seperti cara kerja hidraulik, keutamaannya ada pada sekat yang menjamin tidak terjadi kebocoran. Bila terjadi kebocoran, maka sistem power steering punrewel.
Bagi mobil-mobil keluaran setelah tahun 1991, misalnya Kijang Grand maupun Super Kijang G, umumnya sudah menggunakan rack and pinion. Karena itu, untuk mobil-mobil ini lebih mudah dilengkapi dengan power steering, karena tinggal melepas model kemudi lama dan memasang kemudi model power steering, dan kedudukannya pun tidak berubah.
Tips
perawatan power steering agar awet :
3. Memilih minyak Power Steering yang
original (jenis ATF).
4. Memilih spare parts yang original bila
diservice.
5. Untuk hidrolik jenis rack steer, disarankan
setiap mencuci kendaraan karet pelindung (boot steer) kanan dan kiri diperiksa,
apakah lepas, robek atau terjadi kerusakan lainnya.
6. Jika parkir kendaraan, hendaknya posisi
roda bagian depan harus lurus.
7. Gunakan jenis ban dengan tingkat gesekannya
rendah
Karena system kerja Power Steering itu
bisa dilihat dan dirasakan hasilnya, maka sekali lagi jika ada kelainan
secepatnya diperiksakan ke bengkel yang mempunyai kemampuan dan tanggung jawab
dalam masalah Power Steering.
0 komentar:
Posting Komentar